TESTIMONI PERKULIAHAN
Tentu saja ada
beberapa alasan mengapa saya mengambil mata kuliah Pedagogi, salah satunya
karena saya senang berinteraksi dengan anak-anak yang membuat saya penasaran tentang
bagaimana cara yang baik dalam mendidik anak-anak. Selama satu semester saya
menjalani kuliah pedagogi banyak sekali cerita atau kejadian yang menarik,
menegangkan dan situasi lucu. Melalui mata kuliah Pedagogi ini, saya banyak
belajar tentang pedagogi , seperti belajar pengertian dan ruang lingkup paedagogi,
pedagogi transformatif dan pedagogi teoritis, pedagogi tradisional dan pedagogi
modern, profil guru, pedagogi tertindas, dan banyak hal lainnya. Sehingga, saya
dapat mengetahui bahwa pedagogi merupakan pengajaran (teaching), belajar
(learning), hubungan mengajar dengan belajar dengan segala faktor, dan hubungan
mengajar dengan belajar dengan pengaturan (Pedagogi Modern).
Selama proses pembelajaran di dalam
kelas banyak terjadi hal-hal yang dapat membuat itu menjadi suatu kenangan.
Ketika halnya dosen memberi penjelasan dan meminta untuk menjelaskan apa arti
dari hal tersebut, dan memberi reward
berupa poin tambahan untukmemancing keaaktifan saya dan teman-teman. Ketika
suasana kelas yang mulai hening , tidak bersemangat, dosen meminta salah satu
mahasiswa untuk melakukan ice breaking
yang bisa membangkitkan semangat di pagi hari dan dapat membuat mahasiswa kembali
aktif di kelas. Tetapi ada juga hal yang membuat dosen kecewa terhadap saya dan
teman-teman, hal itu terjadi saat waktu diskusi/ waktu tanya jawab setelah salah
satu kelompok mempersentasikan hasil praktikum kelompoknya. Saat itu, kami
sebagai mahasiswa hanya terdiam dan tidak berkata apa-apa (tidak memberi
pendapat atau bertanya) terhadap persentasi kelompok, sehingga membuat dosen
sangat kecewa terhadap apa yang kami lakukan. Yang akhirnya, dosen membuat
keputusan untuk memberhentikan kuliah saat itu. Dari kejadian tersebut, saya
lebih mengintropeksi diri dan juga
mendapat pembelajaran untuk lebih mengerti lagi tentang apa peran dan tanggungjawab
saya sebagai mahasiswa.
Ada saat ketika saya dapat mengaplikasikan teori pedagogi ini , yakni saat saya melakukan wawancara dan praktikum. Dimana, saya mewawancarai seorang guru, dan kemudian mengidentifikasikan apakah narasumber saya termasuk seorang guru yang memodelling pedagogi atau tidak. Selain itu, ada juga praktikum yang saya dan teman-teman kelompok lakukan pada anak-anak kelas 3 SD , dimana menurut saya praktikum tersebut dapat mendidik saya untuk lebih berusaha mengajari anak-anak dengan memodelling pedagogi walaupun tidak seutuhnya saya mampu laksanakan, seperti halnya seorang ahli pedagogi.
Ada saat ketika saya dapat mengaplikasikan teori pedagogi ini , yakni saat saya melakukan wawancara dan praktikum. Dimana, saya mewawancarai seorang guru, dan kemudian mengidentifikasikan apakah narasumber saya termasuk seorang guru yang memodelling pedagogi atau tidak. Selain itu, ada juga praktikum yang saya dan teman-teman kelompok lakukan pada anak-anak kelas 3 SD , dimana menurut saya praktikum tersebut dapat mendidik saya untuk lebih berusaha mengajari anak-anak dengan memodelling pedagogi walaupun tidak seutuhnya saya mampu laksanakan, seperti halnya seorang ahli pedagogi.
Perjalanan satu semester tersebut,
tentu saja menambah pengetahuan yang
sangat berguna bagi saya kelak dan juga membimbing saya untuk menjadi lebih
baik lagi dalam hal melaksanakan pengajaran pada anak-anak kelak.